11.20.2008

Dia (Tuk Kepala Udang)

dia...
misteri terindah yang pernah ada

dia...
berikanku senyum berikanku duka

dia...
siapa dia?

Masuk ke kehidupan ku tanpa permisi,
lalu hilang dan kutangisi...

kini ku tersenyum sendiri...

menatap masa lalu yang tak pernah pasti...

dan masa depan yang ku ingini

ini hidupku
ini jalanku
tak kan kubiarkan terbelenggu
dengan harapan2 palsu


(somewhere on dec 07, lupa dah kapan dibikin, tuk kepala udang : i emotionally attach to u)

Kaum Manusia Bervagina ? (bingung nyari judul)

alih alih ingin melindungiku, mereka merampas hak atas tubuhku, mengarsir hak-hak dibawah kewajiban-kewajibanku - agar tidak terlihat, bahkan terlihat kosong, sehingga tidak bisa kuraih. bagaimana aku meraih hal yang tak kasat mata?

dalil dalil yang diklaim datang dari Tuhan pun dipakai untuk mematri kebohongan, dan mengeliminasi kesetaraan - menciptakan undakan-undakan tangga dimana salah satu kaum yang berkuasa berdiri dipuncak, sisanya berjejer hingga kebawah – entah bawah tangga, atau bawah kaki si penguasa -

ambigu - antara melindungi dan merampas sempat menyesatkanku dalam memahami seksualitas kaumku – manusia2 bervagina –

sempat ku berlama-lama termangu dalam kebingungan panjang, pilihan akan keyakinan palsu yang di tancapkan secara paksa di kepalaku atau kebahagiaan yang terasa nyata?

Lelah terus mengamini kebohongan yang melahirkan kemunafikan, membuatku terbangun dari hidup semu lalu kemudian memilih.

ya aku memilih....

memilih mengakhiri peran yang mereka berikan diatas pentas kemunafikan. dan ketika layar terkembang, aku memilih merampas kembali hak atas tubuhku - seksualitasku - menuntut kesetaraan, merekonstruksi peranku-peranku, termasuk juga orientasi seksualku yang selalu dianggap tabu.

tentu saja mereka - orang2 yang merasa berkuasa - tidak setuju. secepat aku merampas hak atas tubuhku, secepat itu pula mereka memberi ku nama baru, PEREMPUAN SUNDAL.

*Hanya untukmu -- sebuah wujud representasi ketololan mereka – undang2 Pornografi*


Blogspot Template by Isnaini Dot Com