7.25.2008

Ungkapan Hati Penutup Hari

perempuanku-izinkan ak bercerita tentang cinta sebelum pergi.

ak tak mengerti banyak ttg cinta, tapi ak tau, sekarang ak sedang menelan rindu sambil mengubur sebuah hati yang luka bersama mimpi-mimpi yang sempat ingin ku bangun bersamamu.

perempuanku-ak pergi-membawa ransel berat berisi harapan akan mimpi baru menelusuri sebuah jalan gelap tanpa mau lagi menoleh ke belakang sambil menelan pahitnya cinta yang memudar.
karena ak tau, diujung jalan ini-berdiri seorang perempuan yg tak ku tau siapa namanya, tak pula ku tau rupanya.

perempuanku-ini kali terakhir ak berbicara ttg hati yg sedang kukubur kpadamu. ini juga puisi terakhir yang kutulis untukmu.

waktu-hanya itu yang kubutuh utk mengobati lukaku.

ak pergi-ak pasti akan merindu akan cintamu.

selamat tinggal perempuanku.

7.15.2008

Hati Perempuanku

aku ingin menanyakan hati seorang perempuan, yang raganya duduk manis disampingku namun tak ku temukan hatinya. perempuan yang bibir dan jarinya rajin menyisir kulit tubuhku.... namun jiwanya kosong. kini baru ku mengerti... hatinya tertinggal di persimpangan tepat ketika aku membawa tubuhnya pulang. aku ingin bertanya padanya... apa gunanya cinta jika tidak ada hati didalamnya? tak tau kah kau, aku perempuan, tidak buta tidak tuli. tapi bibirku hanya diam... biarlah malam ini... aku... kembali menelanjangi hatiku dan mencumbui setiap perasaan didalamnya.


Blogspot Template by Isnaini Dot Com